Apa itu Demensia Prekoks? Perlu diketahui bahwa Demensia Prekoks ini merupakan istilah untuk skizofrenia yang sudah tidak digunakan lagi. Dimana, Demensi Prekoks ini sering disebut premature dementia yang merujuk pada sebuah kondisi kronis yang ditandai dengan disintegrasi kognitif dengan cepat, dan biasanya terjadi pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa.
Selain itu, Demensia ini merupakan suatu penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat serta cara berpikir. Sehingga kondisi ini bisa mempengaruhi si penderita yang terkait dengan gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-sehari.
Penyebab Demensia Prekoks
Perlu anda ketahui bahwa demensia ini disebabkan oleh rusaknya sel saraf dan hubungan antar saraf pada otak. Adapun jenis demensia yang sering terjadi adalah penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.
Selain Alzheimer dan demensia vaskular, anda juga kondisi-kondisi lainnya yang dapat menimbulkan gejala demensia, diantaranya :
- Multiple
- Subdural hematoma
- Kelainan metabolisme atau endokrin
- Tumor otak
- Keracunan yang disebabkan paparan logam berat, pestisida, dan mengonsumsi alkohol
- Kekurangan vitamin serta mineral tertentu, seperti zat besi, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin E di dalam tubuh.
- Efek samping dari obat-obatan, seperti obat pereda nyeri, obat kuat, dan obat penenang
Gejala Demensia Pekoks
- Tahap 1
Fungsi otak penderita masih normal sehingga belum ada gejala yang nampak
- Tahap 2
Mulai ada gangguan namun tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Misalnya mudah lupa, memilih kata-kata yang tepat, dan lain sebagainya
- Tahap 3
Pada tahap ini penderita mulai linglung/pikun, berkurangnya kemampuan bersosialisasi, terjadi perubahan kepribadian, dan lain sebagainya
- Tahap 4
Pada tahap ini penderita mulai membutuhkan batuan orang lain untuk melakukan aktivitas keseharian. Seperti mandi, pakai baju. Selain itu, penderita akan mengalami perubahan pola tidur, mudah tersinggung, dan lain sebagainya
- Tahap 5
Penderita akan kehilangan kemampuan dasar, seperti duduk atau berjalan, tidak mengerti bahasa dan tidak sudah tidak mengenali anggota keluarganya
Pengobatan Demensia Pekoks
Dalam hal ini, ada beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk menangani gejala demensia pekoks ini, diantaranya adalah : Terapi stimulasi kognitif, Terapi okupasi, Terapi ingatan, dan Rehabilitasi kognitif.